PUISI "Kembang Tresno"
Risau menjemput akan kabar Kakanda
menyoroti sinar, pancaran waktu
10 kali aku mencoba berdamai
Jangan lengah, karena damai musuhnya perang
Rawat tombak itu
Jangan biarkan berkarat seribu mill
Menebas akar beringin hingga tak ada habis
Aku terus saja memotong lawan mainnya
Bait pertama saja
Jangan coba-coba anda menghalangi untuk tetap membumi, mengakar hingga ke dasar samudra, sakau hingga menjadi dimensi kau dan aku
Kalkulasi 10 kali menunggu terang
Cerah harapan hidup untuk bersama
Memasang janur pada kalender Fitrih
Menabur kembang tresno soko sembahyang
Kau lupa kapan awal bulan muncul
Tapi aku tak pernah alpa awal kau mempersunting ku.
-- Semesta Mawar ---
Komentar
Posting Komentar